Jawabanbenar : waktu menjadi penentu perjalanan hidup manusia. Waktu menjadi salah satu hal yang penting di dalam sejarah dikarenakan waktu menjadi penentu perjalanan hidup manusia. Tanpa adanya waktu, kita tidak bisa menentukan kapan terjadinya peristiwa atau sejarah tersebut. Unsur-unsur sejarah - Sejarah adalah hal yang telah terjadi di
Sejarah memiliki hubungan yang erat dengan kehidupan manusia, karena manusia merupakan objek dari sejarah itu sendiri. Simak ulasannya melalui artikel berikut ini. Manusia merupakan objek utama dalam ilmu Sejarah, dengan hal-hal lain disekitarnya hanya sebagai unsur pendukung. Mengapa dalam peristiwa sejarah memiliki keterkaitan antara satu peristiwa dengan peristiwa lain? Setiap peristiwa–peristiwa dalam sejarah saling terkait, karena peristiwa sejarah tidak berdiri sendiri, namun terdapat hubungan kausalitas sebab akibat. Hal ini menyebabkan peristiwa sejarah di masa lalu masih memiliki pengaruh hingga sekarang. Mengapa kehidupan manusia tidak bisa lepas dari perubahan? kehidupan manusia tidak dapat dilepaskan dari perubahan dan keberlanjutan karena kehidupan manusia bersifat dinamis yang artinya, kehidupan manusia terus bergerak maju seiring perputaran waktu, dan berbagai perubahan terus terjadi saling berkaitan dan berkelanjutan. Mengapa sejarah selalu berkaitan dengan masa depan? Jawaban sejarah berkaitan dengan masa depan karena manusia masa sekarang kini belajar dari masa yang lampau dan masa kini menjadi harapan harapan masa yang akan datang. Masa lalu menjadi pijakan masa kini dan masa kini menjadi harapan dan cita-cita masa depan. Mengapa manusia memegang peranan penting dalam sejarah? Dalam peristiwa sejarah, manusia memegang peranan penting. SEBAB Manusia merupakan objek kajian penelitian sejarah. Peristiwa sejarah dialami oleh manusia dan diceritakan kembali oleh manusia. Bagaimana keterkaitan antara manusia ruang dan waktu dalam sejarah? Jawaban Konsep ruang berarti tempat dimana manusia melakukan sebuah peristiwa/ sejarah. Sedangkan konsep waktu itu menunjukkan kapan peristiwa itu dilakukan. Setiap kejadian/ peristiwa yang dilakukan pasti meliputi tempat dan waktu, hal ini yg menjadikan kedua konsep tersebut tidak dapat dipisahkan. Apa yang kalian ketahui tentang hubungan manusia ruang dan waktu dalam sejarah? Dalam ilmu sejarah, manusia tidak dapat berdiri sendiri hanya dengan ruang tanpa waktu, begitupun manusia tidak dapat terlepas dan berkaitan hanya dengan waktu tanpa adanya ruang. Ketiga-tiganya selalu ada dan berkolaborasi melahirkan sejarah. Peristiwa masa lalu akan selalu menjadi sejarah. Bagaimana keterkaitan antara waktu dan sejarah? Keterkaitan waktu dengan sejarah menjadi dasar pokok pembagian sebuah peristiwa sejarah, dimana pembagian sejarah berdasarkan waktu dibagi menjadi 3 bagian yaitu waktu yang lalu, waktu peristiwa sekarang dan yang akan datang dan lebih mudah untuk mempelajari tentang sejarah jika memakai periode waktu yang berdasarkan … Apa kaitannya sejarah dengan kehidupan masa lampau masa kini dan masa depan? Dalam kaitannya antara masa lalu, masa kini dan masa depan dalam sejarah adalah sebagai penghubung antara peristiwa-peristiwa yang terjadi. Peristiwa sejarah dimasa lalu mempengaruhi masa kini dan peristiwa saat ii mempengaruhi masa depan. Bagaimana keterkaitan tempat dalam sejarah? Keterkaitan ruang atau tempat dlm sejarah yaitu dalam terjadinya suatu sejarah tidak terlepas dari adanya ruang sejarah atau tempat berlangsungnya suatu sejarah. Ruang atau tempat inilah yang menjadi salah satu bukti otentik bahwa sejarah benar-benar pernah terjadi. Bagaimana kedudukan sejarah tanpa adanya keberadaan manusia? Kedudukan sejarah saat tanpa manusia itu tidak ada nilai nya, karena manusia lah yang mengukir sebuah sejarah menjadi mengandung nilai, agar bisa mendapatkan pembelajaran dari sejarah itu sendiri untuk manusia yang hidup di masa selanjutnya. Apa peran manusia dalam perubahan dalam sejarah? Jadi, jawaban yang tepat adalah A. Peran manusia dalam sejarah adalah sebagai subjek atau pelaku sejarah, dimana peristiwa sejarah berhubungan erat dengan aktifitas manusia yang menimbulkan perubahan dan keputusan yang dihasilkan oleh sebagian manusia memiliki dampak yang besar bagi masyarakat ataupun lingkungan. Kapan dikatakan bahwa sejarah itu mengalami perubahan? Sejarah dikatakan sebagai perubahan apabila dalam masyarakat terjadi perkembangan secara besar-besaran dalam waktu yang relatif singkat. Perubahan terjadi karena adanya pengaruh dari luar. Misalnya gerakan nasionalisme di Indonesia sering dianggap sebagai kepanjangan dari gerakan romantik di Eropa. Mengapa manusia dikatakan hidup dalam perubahan dan keberlanjutan? manusia mengalami perubahan dan berkelanjutan maksudnya manusia dalam setiap detiknya mengalami perkembangan apabila dalam kehidupan masyarakat terjadi gerak secara berturut-turut dari bentuk yang satu ke bentuk yang lain. Mengapa mempelajari sejarah itu penting bagi kehidupan manusia masa kini dan masa yang akan datang? Mempelajari sejarah memungkinkan manusia zaman sekarang mengetahui kesalahan-kesalahan manusia di masa lalu atau mengetahui kunci keberhasilan para pendahulu. Mengetahui kelemahan dan kekurangan di masa silam berguna agar manusia zaman sekarang tidak mengulangi lagi di masa sekarang dan masa mendatang. Apakah sejarah selalu berkaitan dengan masa lalu? Oleh karena itu, semua peristiwa masa lalu dapat disebut sebagai peristiwa sejarah. Mengapa generasi sekarang perlu belajar sejarah dari generasi masa lalu? Banyak alasan mengapa kita harus mempelajari sejarah ,dan juga sejarah juga tetap menjadi salah satu pilar pendidikan secara menyeluruh seperti Sejarah dapat membantu kita memahami orang dan masyarakat, serta sejarah juga berkontribusi dalam pemahaman moral. Mengapa manusia dikatakan sebagai pelaku utama dalam sejarah? karena manusia mampu menciptakan dunia kultural, manusia mampu dan berani mempertanyakan mengapa dirinya menjadi manusia, sedangkan binatang dan tumbuhan tidak pernah menanyakan eksistensinya sebagai binatang atau tumbuhan, karena kesadaran akan eksistensi tersebutlah manusia mempunyai peluang aktif dalam proses … Referensi Pertanyaan Lainnya1Apa saja jenis jenis brosur?25 jam dikurangi 7200 detik berapa?3Jelaskan apa yang dimaksud dengan teater tradisional?4Apa contoh transpor aktif?5Bagaimana solusi yang tepat untuk menyelesaikan masalah pencemaran lingkungan?6Tangga nada minor akan menimbulkan kesan apa?7Apa arti penting daerah dalam mewujudkan kemakmuran rakyat?8Apa saja karakteristik bahan keras alam?9Berapa Hasil dari 4 √ 2 pangkat 2?10Apa yang dimaksud dengan kalimat majemuk hubungan syarat?

Manusiadan sejarah memiliki keterkaitan kedudukan manusia . B.setara dengan makhluk lain ciptaan Tuhan yang tidak mampu berkreasi . PEMBAHASAN. Pada hakikatnya manusia adalah makhluk sosial, yang tidak bisa bergantung pada dirinya sendiri untuk bertahan hidup, sehingga sejarah tidak terlalu diperlukan di dalam hubungan sosial.

Mahasiswa/Alumni Universitas Pendidikan Indonesia04 Februari 2022 0900Hai Rahmat, kakak bantu jawab ya. Hal yang membuat sejarah memiliki keterkaitan dengan kehidupan manusia sebab manusia itu sendiri yang menciptakan sejarah. Untuk lebih jelasnya, pahami penjelasan berikut ini Hal ini berkaitan erat dengan kedudukan manusia sebagai subjek sejarah. Dimana kisah sejarah tidak mungkin ada tanpa sejarawan yang meneliti suatu peristiwa. Manusia sebagai subjek sejarah berarti manusia sebagai pembuat dan penutur kisah sejarah, misalkan jika ada orang yang ingin mengetahui bagaimana kehidupan masa lalunya, maka orang akan membicarakan sejarah kehidupannya. Dalam ruang lingkup yang lebih kecil misalkan, terdapat sekelompok masyarakat dalam perayaan-perayaan tertentu selalu mengungkap sejarah keluarganya. Sedangkan Dalam sudut pandang manusia sebagai objek sejarah, manusia merupakan menu sejarah yang di kaji oleh subjek. Objek yang berarti masuk dalam konteks “yang telah terjadi”. Contohnya seperti Ir. Soekarno dan Moh. Hatta yang tercatat dalam sejarah sebagai Bapak Proklamator Indonesia. Semoga membantu ya. TanpaSejarah Kedudukan Manusia - Merajut Senja Di Panti Jompo Personal Homepage Of Dr Willy R : Manusia dan sejarah memiliki keterkaitan erat. 20 Agu, 2021 Posting Komentar We did not find results for: Check spelling or type a new query.

Ilustrasi artikel Penjelasan Keterkaitan Erat Sejarah dengan Kehidupan Manusia. Sumber WeiSejarah tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia karena manusia adalah subjek serta objek dalam sejarah. Sejarah mencatat berbagai peristiwa penting yang dialami manusia dalam periode waktu tertentu. Dalam artikel berikut ini, kita akan menyimak lebih jauh pengertian sejarah sebagai ilmu serta keterkaitannya dengan kehidupan manusia. Pengertian Ilmu SejarahMenurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI daring, sejarah dapat diartikan sebagai berikutAsal-usul keturunan, atau peristiwa yang benar-benar terjadi di masa atau uraian tentang peristiwa dan kejadian yang benar-benar terjadi di masa menurut buku Pengantar Ilmu Sejarah Indonesia oleh R. Moh. Ali 2005 12, pengertian sejarah antara lainJumlah perubahan-perubahan, kejadian-kejadian, dan peristiwa dalam kenyataan di sekitar tentang perubahan-perubahan tersebut dan yang bertugas menyelidiki perubahan dan lain mempelajari dan menyelidiki perubahan-perubahan yang terjadi dalam suatu periode kehidupan manusia serta peristiwa penting yang terjadi dalam suatu masa tertentu. Ilustrasi artikel Penjelasan Keterkaitan Erat Sejarah dengan Kehidupan Manusia. Sumber HazelwoodKeterkaitan Sejarah dengan Kehidupan ManusiaMenurut buku Ilmu Sejarah Sebuah Pengantar oleh M. Dien Madjid dan Johan Wahyudhi 2014 75, sejarah sebagai ilmu bersifat empiris, artinya dibangun berdasarkan pengalaman hidup manusia yang dicatat dalam dokumen dan dari dokumen-dokumen tersebut ditemukan fakta-fakta yang kemudian diinterpretasikan menjadi cerita dari sejarah adalah manusia yang terikat waktu. Manusia dan waktu memilika hubungan yang erat. Manusia sebagai objek menjadi lebih penting dari rentang waktu itu sendiri. Eksplanasi memiliki peranan penting dalam kajian sejarah yang memaparkan dan menjelaskan peristiwa yang menyangkut manusia. Manusia juga merupakan subjek yang memegang peranan penting dalam sebuah peristiwa atau kejadian dalam sejarah. Dari penjelasan ini dapat kita simpulkan bahwa sejarah memiliki keterkaitan erat dengan kehidupan manusia karena sejarah merekam berbagai peristiwa atau kejadian penting, yaitu ketika manusia menjadi subjek dan objek di artikel Penjelasan Keterkaitan Erat Sejarah dengan Kehidupan Manusia. Sumber Meyer penjelasan mengenai ilmu sejarah dan keterkaitannya yang erat dengan kehidupan manusia. Semoga bermanfaat dan dapat menambah wawasan anda mengenai ilmu sejarah. IND

SoalPilihan Ganda + Essay Sejarah Kelas 10 Bab 1 Kehidupan Manusia dalam Ruang dan Waktu.Pembaca Sekolahmuonline, berikut ini adalah contoh soal mata pelajaran Sejarah Kelas 10 Bab 1 yang membahas tentang Kehidupan Manusia dalam Ruang dan Waktu.
Jawaban kedudukan manusia sebagai subjek sejarah adalah sebagai pelaku,dimana manusia yang melakukan dan mengalami peristiwa sejarah itu sendiri. Bagaimana kedudukan waktu dalam peristiwa sejarah? Jawaban Konsep waktu dalam Sejarah adalah konsep dasar, diman setiap peristiwa Sejarah memiliki unsur waktu kapan peristiwa sejarah tersebut terjadi. Dalam dimensi waktu, peristiwa sejarah adalah sebuah proses, dimana terjadi perubahan seiing dengan berjalannya waktu. Kedudukan manusia dalam sejarah adalah sebagai objek sejarah dan subjek sejarah Jelaskan apa yang dimaksud dengan manusia sebagai subjek sejarah? Manusia sebagai SUBJEK adalah sebagai pelaku dari sebuah sejarah, sejarah tercipta karena ada manusia yang menjadi sebabnya. Objek sejarah maksudnya manusia sebagai sasaran dari sejarah, maksdnya sejarah terjadi yang berakibat pada manusianya. Apa saja peran manusia dalam sejarah? Manusia dalam sejarah diposisikan sebagai subjek dan objek dalam sejarah. Manusia sebagai subjek sejarah berartu tindakan manusia dalam menentukan arus kesejarahan. Jelaskan apa hubungan antara manusia dengan sejarah? Manusia dan sejarah tidak dapat dipisahkan. Manusia menjadi penggerak sejarah atau peristiwa hidupnya dalam rangka mewujudkan perubahan dan kemajuan yang dicita-citakannya. Perannya dalam peristiwa sejarah layaknya pemeran utama dalam drama. Dengan kata lain, sejarah adalah sejarahnya manusia. Mengapa keberadaan manusia sangat penting dalam sejarah? Peran manusia dalam sejarah adalah sebagai subjek atau pelaku sejarah, dimana peristiwa sejarah berhubungan erat dengan aktifitas manusia yang menimbulkan perubahan dan keputusan yang dihasilkan oleh sebagian manusia memiliki dampak yang besar bagi masyarakat ataupun lingkungan. Bagaimana kedudukan sejarah sosial dalam ilmu sejarah? Kedudukan sejarah dalam ilmu ilmu sosial dapat dilihat di bawah ini, yakni Ilmu sosial menjadikan manusia sebagai objek kajiannya. Sama dengan sejarah yang menjadikan manusia sebagai objek dari penelitian sejarah itu sendiri. Ada hubungan timbal balik antara Sejarah dengan Ilmu–ilmu Sosial lainnya. Apakah manusia dapat dipisahkan dengan sejarah? Manusia dan sejarah tidak dapat dipisahkan, sejarah tanpa manusia adalah khayal. Manusia dan sejarah merupakan kesatuan dengan manusia sebagai subyek dan obyek sejarah. Apakah pengertian manusia dalam sejarah? Manusia dalam sejarah diposisikan sebagai subjek sekaligus objeknya. Ini berarti, manusia sebagai subjek sejarah menjadi penentu berjalannya sejarah. Dalam buku Konsep Dasar IPS yang disusun oleh Diani Ayu Pratiwi dkk, sejarah milik manusia karena manusia merupakan pelaku dan objek utama dalam sebuah sejarah. Jelaskan apa yang dimaksud dengan konsep manusia dalam sejarah? Konsep manusia dalam sejarah adalah sebagai objek yang menyebabkan adanya sejarah atau kejadian yang selanjutnya menjadi sejarah, tanpa manusia sejarah akan menjadi kosong. Sejarah sendiri adalah suatu rekonstruksi masa lalu yang disusun oleh komponen-komponen tindakan manusia yang dipikirkan, dilakukan dan diucapkan. Bagaimana keterkaitan antara manusia ruang dan waktu dalam sejarah? Jawaban Konsep ruang berarti tempat dimana manusia melakukan sebuah peristiwa/ sejarah. Sedangkan konsep waktu itu menunjukkan kapan peristiwa itu dilakukan. Setiap kejadian/ peristiwa yang dilakukan pasti meliputi tempat dan waktu, hal ini yg menjadikan kedua konsep tersebut tidak dapat dipisahkan. Mengapa manusia dan sejarah dalam kehidupan memiliki keterkaitan yang sangat erat? Sejarah dengan manusia adalah dua hal yang tidak bisa dipisahkan. Sejarah memiliki hubungan yang erat dengan kehidupan manusia, karena manusia merupakan objek dari sejarah itu sendiri. Mengapa bila tidak ada unsur manusia secara tidak dapat dikatakan sebagai sejarah? Bila tidak ada unsur manusia, maka sejarah tidak akan disebut sejarah. Hal ini dikarenakan manusia yang terlibat dalam peristiwa sejarah itu. Selain itu pada akhirnya manusia juga yang menceritakan dan menuliskan kembali peristiwa sejarah yang telah terjadi. Ruang juga termasuk pada elemen sejarah yang penting. Bagaimanakah kedudukan manusia sebagai subjek dan objek kajian sejarah? Manusia sebagai subjek sejarah cenderung bersifat subjektif. Sedangkan sebagai objek sejarah, tindakan manusia yang mempengaruhi sejarah karena manusialah yang membuat sejarah atau merupakan aktor sentral dalam peristiwa sejarah. Karena manusia yang mengendalikan sejarah berarti menegaskan kedinamisan dirinya. Bagaimana manusia sebagai penggerak sejarah? Manusia menjadi penggerak sejarah atau peristiwa dalam hidupnya unruk mewujudkan perubahan dan kemajuan yang dicita-citakannya. SEBAB Peristiwa sejarah dialami oleh manusia dan diceritakan kembali oleh manusia. Mengapa manusia dikatakan sebagai pemeran utama dalam sejarah? Peran manusia sebagai peran utama dalam sejarah karena manusia adalah PELAKU SEJARAH sekaligus OBJEK atau SASARAN dari sejarah. Mengapa sejarah dan manusia saling terikat dan tidak bisa dipisahkan? Karena manusialah yang mempelajari adanya sejarah dan dimulai dari manusia purba manusialah yang dijadikan objek sejarah. Bagaimana manusia dulu hidup, bertahan hidup, bentuk tubuh dan lainnya. Referensi Pertanyaan Lainnya1Kain tenun termasuk karya seni apa?2Bagaimana cara cara mengatasi dampak negatif dari perkembangan IPTEK?3What is the purpose of the text artinya apa?4Apa saja alat yang digunakan untuk mengolah tanah?5Apa yang dimaksud dengan sifat fisika dan kimia beserta contohnya?6Apa saja contoh contoh mobilitas horizontal?7Apakah perbedaan antara pantun dan syair?8Jelaskan apa yang dimaksud dengan bouncing?9Apa yang dimaksud dengan perjanjian sewa beli?10Rangkaian manakah yang nyala lampunya lebih terang?
Sejarahtanpa manusia tidak akan terjadi, karena manusia lah yang mengukir, membentuk, dan memberi nilai sejarah, agar sejarah tersebut dapat berguna bagi masa yang akan datang bagi manusia.
Aditya Nugroho TAS tes akhir semester Manusia dan sejarah memiliki suatu keterkaitan yang erat. Tanpa sejarah, patut dipertanyakan eksistensi manusia sebagai makhluk hidup yang tinggal dan menetap. tanpa manusia, sejarah pun menjadi Pernyataan di atas didasari oleh konsep bahwa sejarah yang didalamnya terdiri dari kejadian-kejadian memilik manusia sebagai objeknya. Kuntowijoyo mengemukakan bahwa sejarah adalah suatu rekonstruksi masa lalu yang sudah barang tentu disusun oleh komponen-komponen tindakan manusia berupa yang dipikirkan, dilakukan dan diucapkan. Sederhananya adalah, Sejarah adalah suatu bidang yang mempelajari tentang apa yang dilakukan, dipikirkan dan diucapkan manusia pada masa lalu. Manusia dalam sejarah dapat mencakup manusia sebagai subjek dalam sejarah dan manusia sebagai objek dalam sejarah. Manusia sebagai subjek sejarah berarti tindakan manusia dalam menentukan arus kesejarahan. Peran ini kebanyakan dilakukan oleh para sejarawan yang meneliti dan menulis peristiwa masa lalu. Manusia sebagai subjek sejarah cenderung bersifat subjektif. Manusia yang mempengaruhi sejarah karena manusialah yang membuat sejarah. Karena manusia yang mengendalikan sejarah berarti menegaskan kedinamisan dirinya. Karena manusia yang membuat sejarah, sudah seharusnya setiap dari diri kita menjadi seorang sejarawan. Minimal sejarawan bagi diri sendiri every man is own historians. Dalam sudut pandang manusia sebagai objek sejarah, manusia merupakan menu sejarah yang di kaji oleh subjek. Objek yang berarti masuk dalam konteks “yang telah terjadi” Sedang dalam sudut pandang manusia sebagai subjek sejarah, manusia dapat menjadi penyedia menu sejarah tersebut. A. Konsep Ruang dan Waktu dalam Sejarah Konsep Ruang dalam Sejarah Ruang adalah tempat di permukaan bumi, baik secara keseluruhan maupun hanya sebagian Sumaatmadja, 1981. Ruang tidak hanya sebatas udara yang bersentuhan dengan permukaan bumi, tetapi juga lapisan atmosfer terbawah yang memengaruhi permukaan bumi. Ruang juga mencakup perairan yang ada di permukaan bumi laut, sungai, dan danau dan dibawah permukaan bumi air dan tanah sampai ke kedalaman tertentu. Ruang juga mencakup lapisan tanah dan batuan sampai pada lapisan tertentu yang menjadi sumber daya bagi kehidupan. Berbagai organisme dan makluk hidup juga merupakan bagian dari ruang. Dengan demikian, batas ruang dapat diartikan sebagai tempat dan unsur-unsur lainnya yang mempengaruhi kehidupan di permukaan bumi. Konsep waktu dalam mempunyai arti masa atau periode berlangsungnya perjalanan kisah kehidupan manusia. Waktu dapat dibagi menjadi tiga, yaitu waktu lampau, waktu sekarang, dan waktu yang akan datang. Demikian kita memahami tempat ruang dan waktu tidak dapat dipisahkan dengan kehidupan manusia. Konsep Waktu dalam Sejarah Waktu dimensi temporal memiliki dua makna yanki makna denotatif dan makna konotatif . makna waktu secara denotatif adalah merupakan satu kesatuan detik, menit, jam, hari, minggu, bulan, tahun, abad, dan sebagainya. Sedangkan makna waktu secara konotatif adalah waku sebagai suatu konsep. Ruang dimensi spasial merupakan tempat terjadinya berbagai peristiwa alam maupun peristiwa social dan peristiwa sejarah dalam proses perjalanan waktu. Manusia dimensi manusia adalah pelaku dalam peristiwa social dan peristiwa sejarah. dengan demikian ketiga konsep tersebut, yaitu ruang, waktu, dan manusia merupakan tiga unsur penting yang tidak dapat dipisahkan dalam suatu peristiwa dan waktu dalam sejarah keterkaitan antara waktu dengan peristiwa sejarah meliputi 4 hal berikut a. Perkembangan Perkembangan masyarakat terjadi bila berturut-turut masyarakat bergerak dari satu bentuk ke bentuk yang lain. biasanya masyarakat akan berkembang dari bentuk yang sederhana ke bentuk yang lebih kompleks. Contoh paling jelas adalah perkembangan demokrasi Amerika Serikat yang mengikuti perkembangan kota. Perkembangan masyarakat manusia dari masa lampau sampai sekarang. b. Kesinambungan Kesinambungan terjadi bila suatu masyarakat baru hanya melakukan adopsi lembaga-lembaga lama. Dikatakan bahwa pada mulanya kolonialisme adalah kelajutan dari patrionalisme. Demikianlah, kebijakan kolonialisme hanya mengadopsi kebiasaan lama. c. Pengulangan Pengulangan terjadi bila peristtiwa yang pernah terjadi di masa lampau terjadi lagi pada masa yang selanjutnya, misalnya ; jatuhnya kekuasaan Presiden Soekarno akibat aksi-aksi yang dilakukan oleh mahasiswa. Peristiwa ini kembali terjadi, dimana presiden Soeharto lengser akibat aksi-aksi yang dilakukan oleh para mahasiswa. d. Perubahan Perubahan terjadi apabila masyarakat mengalami pergeseran dan perkembangan. Akan tetapi, asumsinya adalah adanya perkembangan besar-besaran dan dalam waktu yang relatif singkat. Biasanya perubahan ini terjadi akibat pengaruh dari luar. Contohnya, gerakan Padri di Sumatera Barat yang menentang kaum Adat sering dianggap sebagai hasil pengaruh gerakan Wahabi di Arab yang ditularkan lewat para haji sepulang dari Mekkah, dan tidak puas dengan kekuasaan kaum Adat. Keterkaitan Antara Waktu dengan Pembabakan Sejarah Proses dalam sejarah memperlihatkan perubahan, peralihan, dan pergantian. Untuk memperoleh pemahaman yang baik tentang sejarah, yakni mendapatkan gambaran yang bermakna mengenai masa lampau kehidupan dan masyarakat manusia, maka sejarah harus diberi bentuk tertentu berupa cerita sejarah. sejarah diberi bentuk dengan mengadakan pelukisan peristiwa sejarah. Faktor-faktor perubahan sosial berdasarkan arah timbulnya pengaruh a. Faktor Internal 1 Dinamika penduduk, yaitu pertambahan dan penurunan jumlah penduduk. Pertambahan penduduk yang sangat cepat akan mengakibatkan perubahan dalam struktur masyarakat, khususnya dalam lembaga kemasyarakatannya. Salah satu contohnya disini adalah orang akan mengenal hak milik atas tanah, mengenal system bagi hasil, dan yang lainnya, dimana sebelumnya tidak pernah mengenal. Sedangkan berkurangnya jumlah penduduk akan berakibat terjadinya kekosongan baik dalam pembagian kerja, maupun stratifikasi social, hal tersebut akan mempengaruhi lembaga-lembaga kemasyarakatan yang ada. 2 Adanya penemuan-penemuan baru yang berkembang di masyarakat, baik penemuan yang bersifat baru discovery ataupun penemuan baru yang bersifat menyempurnakan dari bentuk penemuan lama invention. Suatu proses social dan kebudayaan yang besar, tetapi terjadi dalam jangka waktu yang tidak terlalu lama disebut dengan inovasi. Proses tersebut meliputi suatu penemuan baru, jalannya unsur kebudayaanbaru yang tersebar ke lain-lain bagian masyarakat, dan cara-cara unsure kebudayaan baru tadi diterima, dipelajari dan akhirnya dipakai dalam masyarakat yang bersangkutan. Penemuan baru sebagai akibat terjadinya perubahan-perubahan dapat dibedakan dalam pengertian discovery dan invention. Discovery adalah penemuan unsur kebudayaan yang baru, baik berupa alat ataupun yang berupa gagasan yang diciptakan oleh seorang individu atau serangkaian ciptaan para individu. Discovery sendiri akan berubah menjadi invention, jika masyarakat sudah mengakui, menerima serta menerapkan penemuan baru tersebut. 3 Munculnya berbagai bentuk pertentangan conflict dalam masyarakat. Pertentangan ini bisa terjadi antara individu dengan kelompok atau antara kelompok dengan kelompok. Mmisalnya saja pertentangan antara generasi muda dengan generasi tua. Generasi muda pada umumnya lebih senang menerima unsur-unsur kebudayaan asing, dan sebaliknya generasi tua tidak menyenangi hal tersebut. Keadaan seperti ini pasti akan mengakibatkan perubahan dalam masyarakat. 4 Terjadinya pemberontakan atau revolusi sehingga mampu menyulut terjadinya perubahan-perubahan besar. Revolusi yang terjadi pada suatu masyarakat akanm membawa akibat berubahnya segala tata cara yang berflaku pada lembaga-lembaga kemasyarakatannya. Biasanya hal ini diakibatkan karena adanya kebijaksanaan atau ide-ide yang berbeda. Misalnya, Revolusi Rusia Oktober 1917 yang mampu menggulingkan pemerintahan kekaisaran dan mengubahnya menjadi sistem diktator proletariat yang dilandaskan pada doktrin Marxis. Revolusi tersebut menyebabkan perubahan yang mendasar, baik dari tatanan negara hingga tatanan dalam keluarga. b. Faktor Eksternal 1 Adanya pengaruh bencana alam. Kondisi ini terkadang memaksa masyarakat suatu daerah untuk mengungsi meninggalkan tanah kelahirannya. Apabila masyarakat tersebut mendiami tempat tinggal yang baru, maka mereka harus menyesuaikan diri dengan keadaan alam dan lingkungan yang baru tersebut. Hal ini kemungkinan besar juga dapat memengaruhi perubahan pada struktur dan pola kelembagaannya. 2 Adanya peperangan, baik perang saudara maupun perang antarnegara dapat menyebabkan perubahan, karena pihak yang menang biasanya akan dapat memaksakan ideologi dan kebudayaannya kepada pihak yang kalah. Misalnya, terjadinya perang antarsuku ataupun negara akan berakibat munculnya perubahan-perubahan, pada suku atau negara yang kalah. Pada umunya mereka yang menang akan memaksakan kebiasaan-kebiasaan yang biasa dilakukan oleh masyarakatnya, atau kebudayaan yang dimilikinya kepada suku atau negara yang mengalami kekalahan. 3 Adanya pengaruh kebudayaan masyarakat lain. Bertemunya dua kebudayaan yang berbeda akan menghasilkan perubahan. Jika pengaruh suatu kebudayaan dapat diterima tanpa paksaan, maka disebut demonstration effect. Jika pengaruh suatu kebudayaan saling menolak, maka disebut cultural animosity. Adanya proses penerimaan pengaruh kebudayaan asing ini disebut dengan akulturasi. Jika suatu kebudayaan mempunyai taraf yang lebih tinggi dari kebudayaan lain, maka akan muncul proses imitasi yang lambat laun unsur-unsur kebudayaan asli dapat bergeser atau diganti oleh unsur-unsur kebudayaan baru tersebut. Pengaruh-pengaruh itu dapat timbul melalui proses perdagangan dan penyebaran agama. Faktor Pendukung dan Penghalang Proses Perubahan Faktor Pendukung Proses Perubahan Terjadinya suatu proses perubahan pada masyarakat, diakibatkan adanya faktor yang mendorongnya, sehingga menyebabkan timbulnya perubahan. Faktor pendorong tersebut menurut Soerjono Soekanto antara lain Kontak dengan kebudayaan lain Salah satu proses yang menyangkut hal ini adalah diffusion difusi. Difusi adalah proses penyebaran unsur-unsur kebudayaan dari individu kepada individu lain. Dengan proses tersebut manusia mampu untuk menghimpun penemuan-penemuan baru yang telah dihasilkan. Dengan terjadinya difusi, suatu penemuan baru yang telah diterima oleh masyarakat dapat diteruskan dan disebar luaskan kepada semua masyarakat, hingga seluruh masyarakat dapat merasakan manfaatnya. Proses difusi dapat menyebabkan lancarnya proses perubahan, karena difusi memperkaya dan menambah unsur-unsur kebudayaan yang seringkali memerlukan perubahan-perubahan dalam lembaga-lembaga kemasyarakatan, yang lama dengan yang baru. Sistem pendidikan formal yang maju Pada dasarnya pendidikan memberikan nilai-nilai tertentu bagi individu, untuk memberikan wawasan serta menerima hal-hal baru, juga memberikan bagaimana caranya dapat berfikir secara ilmiah. Pendidikan juga mengajarkan kepada individu untuk dapat berfikir secara obyektif. Hal seperti ini akan dapat membantu setiap manusia untuk menilai apakah kebudayaan masyarakatnya akan dapat memenuh kebutuhan zaman atau tidak. Sikap menghargai hasil karya seseorang dan keinginan untuk maju Bila sikap itu telah dikenal secara luas oleh masyarakat, maka masyarakat akan dapat menjadi pendorong bagi terjadinya penemuan-penemuan baru. Contohnya hadiah nobel, menjadi pendorong untuk melahirkan karya-karya yang belum pernah dibuat. Toleransi terhadap perbuatan-perbuatan yang menyimpang deviation Adanya toleransi tersebut berakibat perbuatan-perbuatan yang menyimpang itu akan melembaga, dan akhirnya dapat menjadi kebiasaan yang terus menerus dilakukan oleh masyarakat. Sistem terbuka pada lapisan masyarakat Adanya system yang terbuka di dalam lapisan masyarakat akan dapat menimbulkan terdapatnya gerak social vertical yang luas atau berarti member kesempatan kepada para individu untuk maju atas dasar kemampuan sendiri. Hal seperti ini akan berakibat seseorang mengadakan identifikasi dengan orang-orang yang memiliki status yang lebih tinggi. Identifikasi adalah suatu tingkah laku dari seseorang, hingga orang tersebut merasa memiliki kedudukan yang sama dengan orang yang dianggapnya memiliki golongan yang lebih tinggi. Hal ini dilakukannya agar ia dapat diperlakukan sama dengan orang yang dianggapnya memiliki status yang tinggi tersebut. Adanya penduduk yang heterogen Terdapatnya penduduk yang memiliki latar belakang kelompok-kelompok social yang berbeda-beda, misalnya ideology, ras yang berbeda akan mudah menyulut terjadinya konflik. Terjdinya konflik ini akan dapat menjadi pendorong perubahan-perubahan sosial di dalam masyarakat. Ketidakpuasan masyarakat terhadap bidang-bidang kehidupan tertentu Terjadinya ketidakpuasan dalam masyarakat, dan berlangsung dalam waktu yang panjang, juga akan mengakibatkan revolusi dalam kehidupan masyarakat. Adanya orientasi ke masa depan Terdapatnya pemikiran-pemikiran yang mengutamakan masa yang akan datang, dapat berakibat mulai terjadinya perubahan-perubahan dalam system social yang ada. Karena apa yang dilakukan harus diorientasikan pada perubahan di masa yang akan datang. Faktor Penghalang Proses Perubahan Di dalam proses perubhan tidak selamanya hanya terdapat faktor pendorong saja, tetapi juga ada faktor penghambat terjadinya proses perubahan tersebut. Faktor penghalang tersebut antara lain Perkembangan ilmu pengetahuan yang lambat Terlambatnya ilmu pengetahuan dapat diakibatkan karena suatu masyarakat tersebut hidup dalam keterasingan dan dapat pula karena ditindas oleh masyarakat lain. Sikap masyarakat yang tradisional Adanya suatu sikap yang membanggakan dan memperthankan tradisi-tradisi lama dari suatu masyarakat akan berpengaruh pada terjadinya proses perubahan. Karena adanya anggapan bahwa perubahan yang akan terjadi belum tentu lebih baik dari yang sudah ada. Adanya kepentingan yang telah tertanam dengan kuatnya. Organisasi sosial yang telah mengenal system lapisan dapat dipastikan aka nada sekelompok individu yang memanfaatkan kedudukan dalam proses perubahan tersebut. Contoh, dalam masyarakat feodal dan juga pada masyarakat yang sedang mengalami transisi. Pada masyarakat yang mengalami transisi, tentunya ada golongan-golongan dalam masyarakat yang dianggap sebagai pelopor proses transisi. Karena selalu mengidentifikasi diri dengan usaha-usaha dan jasa-jasanya, sulit bagi mereka untuk melepaskan kedudukannya di dalam suatu proses hubungan dengan masyarakat lain. Hal ini biasanya terjadi dalam suatu masyarakat yang kehidupannya terasing, yang membawa akibat suatu masyarakat tidak akan mengetahui terjadinya perkenmbangan-perkembangan yang ada pada masyarakat yang lainnya. Jadi masyarakat tersebut tidak mendapatkan bahan perbandingan yang lebih baik untuk dapat dibandingkan dengan pola-pola yang telah ada pada masyarakat tersebut. Adanya prasangka buruk terhadap hal-hal baru. Anggapan seperti inibiasanya terjadi pada masyarakat yang pernah mengalami hal yang pahit dari suatu masyarakat yang lain. Jadi bila hal-hal yang baru dan berasal dari masyarakat-masyarakat yang pernah membuat suatu masyarakat tersebut menderita, maka masyarakat ituakan memiliki prasangka buruk terhadap hal yang baru tersebut. Karena adanya kekhawatiran kalau hal yang baru tersebut diikuti dapat menimbulkan kepahitan atau penderitaan lagi. Adanya hambatan yang bersifat ideologis. Hambatan ini biasanya terjadi pada adanya usaha-usaha untuk merubah unsur-unsur kebudayaan rohaniah. Karena akan diartikan sebagai usaha yang bertentangan dengan ideologi masyarakat yang telah menjadi dasar yang kokoh bagi masyarakat tersebut. Adat atau kebiasaan Biasanya pola perilaku yang sudah menjadi adat bagi suatu masyarakat akan selalu dipatuhi dan dijalankan dengan baik. Dan apabila pola perilaku yang sudah menjadi adat tersebut sudah tidak dapat lagi digunakan, maka akan sulit untuk merubahnya, karena masyarakat tersebut akan mempertahankan alat, yang dianggapnya telah membawa sesuatu yang baik bagi pendahulu-pendahulunya. Faktor-faktor yang menghalangi terjadinya proses perubahan tersebut, secara umum memang akan merugikan masyarakat itu sendiri. Karena setiap anggota dari suatu masyarakat umumnya memiliki keinginan untuk mendapatkan sesuatu yang lebih daripada yang sudah didapatnya. Hal tersebut tidak akan diperolehnya jika masyarakat tersebut tidak mendapatkan adanya perubahan-perubahan dan hal-hal yang baru. Faktor penghambat dari proses perubahan social ini, oleh Margono Slamet dikatakannya sebagai kekuatan pengganggu atau kekuatan bertahan yang ada di dalam masyarakat. kekuatan bertahan adalah kekuatan yang bersumber dari bagian-bagian masyarakat yang Menentang segala macam bentuk perubahan. Biasanya golongan yang paling rendah dalam masyarakat selalu menolak perubahan, karena mereka memerlukan kepastian untuk hari esok. Mereka tidak yakin bahwa perubahan akan membawa perubahan untuk hari esok. Menentang tipe perubahan tertentu saja, misalnya ada golongan yang menentang pelaksanaan keluarga berencanasaja, akan tetapi tidak menentang pembangunan-pembangunan lainnya. Sudah puas dengan keadaan yang ada. Beranggapan bahwa sumber perubahan tersebut tidak tepat. Golongan ini pada dasarnya tidak menentang perubahan itu sendiri, akan tetapi tidak menerima perubahan tersebut oleh karena orang yang menimbulkan gagasan perubahan tidak dapat mereka terima. Hal ini dapat dihindari dengan jalan menggunakan pihak ketiga sebagai penyampai gagasan tersebut kepada masyarakat. Kekurangan atau tidak tersedianya sumber daya yang diperlukan untuk melaksanakan perubahan diinginkan. Hambatan tersebut selain dari kekuatan yang bertahan, juga terdapat kekuatan pengganggu. Kekuatan pengganggu ini bersumber dari Kekuatan-kekuatan di dalam masyarakat yang bersaing untuk memperoleh dukungan seluruh masyarakat dalam proses pembangunan. Hal ini dapat menimbulkan perpecahan, yang dapat mengganggu pelaksanaan pembangunan. Kesulitan atau kekomplekkan perubahan yang berakibat lambatnya penerimaan masyarakat terhadap perubahan yang akan dilakukan. Perbaikan gizi, keluarga berencana, konservasi hutan dan lain-lain, adalah beberapa contoh dari bagian itu. Kekurangan sumber daya yang diperlukan dalam bentuk kekurangan pengetahuan, tenaga ahli, keterampilan, pengertian, biaya dan sarana serta yang lainnya. B. Manusia Dalam Perubahan dan Berkelanjutan Perubahan dalam sejarah Perubahan ini dapat diartikan sebagai segala aspek kehidupan yang terus bergerak seiring dengan perjalanan kehidupan masyarakat. Heraclitus mengatakan “Panta rei”, artinya tidak ada yang tidak berubah, semuanya mengalir, masyarakat sewaktu-waktu bergerak dan berubah. Wertheim, menuliskan, History is a continuity and change Sejarah adalah peristiwa yang berkesinambungan dan perubahan. Perkembangan kehidupan dalam masyarakat ada yang berlangsung lambat dan ada yang cepat. Arah perubahan dibedakan atas keadaan yang lebih baik progres dan keadaan yang lebih buruk regres. Berkelanjutan dalam sejarah Dalam mempelajari sejarah, rangkaian peristiwa yang ada merupakan peristiwa yang berkelanjutan. Kehidupan manusia saat ini merupakan mata rantai dari kehidupan masa lampau, sekarang dan masa mendatang. Setiap peristiwa tidak berdiri sendiri dan tidak terpisahkan dari peristiwa lain. Selain membahas manusia atau masyarakat, sejarah juga melihat hal lain yaitu waktu. Waktu menjadi konsep penting dalam ilmu sejarah. Sehubungan dengan konsep waktu, dalam ilmu sejarah menurut Kuntowijoyo meliputi perkembangan, keberlanjutan/kesinambungan, pengulangan dan perubahan. Disebut mengalami perkembangan apabila dalam kehidupan masyarakat terjadi gerak secara berturut-turut dari bentuk yang satu ke bentuk yang lain. Perkembangan terjadi biasanya dari bentuk yang sederhana ke bentuk yang kompleks. Misalnya adalah perkembangan demokrasi di Amerika yang mengikuti perkembangan kota. Pada awalnya masyarakat di Amerika tinggal di kota-kota kecil. Di kota-kota kecil itulah tumbuh dewan-dewan kota, tempat orang berkumpul. Dari kota-kota kecil mengalami proses menjadi kota-kota besar hingga menjadi kota metropolitan. Di sini, demokrasi berkembang mengikuti perkembangan kota. Kesinambungan terjadi bila suatu masyarakat baru hanya melakukan adopsi lembaga-lembaga lama. Misalnya pada masa kolonial, kebijakan pemerintah kolonial mengadopsi kebiasaan lama, antara lain dalam menarik upeti raja taklukan, Belanda meniru raja-raja pribumi. Sementara itu disebut pengulangan apabila peristiwa yang pernah terjadi di masa lampau terjadi lagi pada masa berikutnya, misalnya menjelang presiden Soekarno jatuh dari kekuasaannya pada tahun 1960-an banyak terjadi aksi dan demonstrasi, khususnya yang dilakukan oleh para mahasiswa. Demikian halnya menjelang presiden Soeharto jatuh pada 1998, juga banyak terjadi aksi dan demonstrasi. Sedangkan dikatakan perubahan apabila dalam masyarakat terjadi perkembangan secara besar-besaran dalam waktu yang relatif singkat. Perubahan terjadi karena adanya pengaruh dari luar. Misalnya gerakan nasionalisme di Indonesia sering dianggap sebagai kepanjangan dari gerakan romantik di Eropa. Berhubungan dengan konsep waktu ini lah dikisahkan kehidupan manusia pada masa lalu. Masa lalu merupakan sebuah masa yang sudah terlewati. Namun, masa lalu bukanlah suatu masa yang terhenti dan tertutup. Masa lalu bersifat terbuka dan berkesinambungan sehingga dalam sejarah, masa lalu manusia bukan demi masa lalu itu sendiri. Segala hal yang terjadi di masa lalu dapat dijadikan acuan untuk bertindak di masa kini dan untuk meraih kehidupan yang lebih baik di masa datang.
. 399 115 349 16 398 292 348 204

manusia dan sejarah memiliki keterkaitan erat tanpa sejarah kedudukan manusia