InginResign Tapi Masih Ragu? Perhatikan 6 Tanda Ini. 17 September 2021 5.00 PM · Bacaan 4 menit. Liputan6.com, Jakarta - Tidak sedikit orang memutuskan untuk berhenti bekerja meskipun tengah menghadapi situasi seperti ini. Ada yang menemukan tujuan hidup baru, ada yang sudah lelah bekerja, ada yang hanya berhenti untuk mencapai tujuannya.
1/8Bintang sinetron Margin Wieheerm belakangan ini tampil berhijab. Penampilan istri Ali Syakieb itu dipuji makin cantik setelah berhijab. Belum lama ini, ia mengungkapkan alasannya hingga akhirnya memutuskan berhijab. [Instagram/marginw]1/8Perempuan kelahiran Bandung 22 tahun silam itu memutuskan untuk berhijab akhir tahun 2022 lalu. Saat itu, ia bersama suami dan anaknya baru pulang umrah. [Instagram/marginw]1/8"Sebenernya sudah dari pulang umroh aja sih. Kayak rasanya kalau dibuka lagi, kayak malu saja gitu," kata Margin dalam video yang diunggah kanal YouTube KH Infotaiment. [Instagram/marginw]1/8Pemeran dalam sinetron Amanah Wali 5 itu mengaku saatnya ini merupakan waktu yang paling tepat menutup aurat. [Instagram/marginw]1/8Perempuan yang mengawali dari sinetron Manusia Harimau itu mengaku sejak lama untuk berhijab. Tapi, ia merasakan masih ada keraguan dalam hatinya. Hingga akhirnya pulang dari tanah suci memutuskan berhijab. [Instagram/marginw]1/8"Sudah pengen dari lama. Cuma tahun kemarin masih ada keraguan. Tapi setelah umrah langsung mantap," kata Margin. [Instagram/marginw]1/8Tidak hanya sampai disitu, salah satu alasannya hingga akhirnya memutuskan menutup aurat karena malu dengan Allah karena telah diberi banyak kenikmatan. [Instagram/marginw]1/8"Malu saja sama Allah, sudah dikasih suami yang baik, anak yang cantik. Maksudnya aku jauh dari sempurna, tapi Allah memberikan aku hidup yang cukup," kata Margin Wieheerm. [Instagram/marginw] TIPS BAGI YANG INGIN BERJILBAB TAPI BELUM MANTAP "BismillaahiRRahmaaniRRahiim.. Jangan takut dan ragu untuk melangkah, bila Anda sudah punya niat baik, itu sudah dicatat oleh Malaikat. MakaJikaDilanda Ragu Ingin Lepas Hijab, Resapi 10 Kalimat Ini Dalam-Dalam! Hidayah Akan Kembali Padamu Malu banget rasanya kalau aurat ditutup, tapi masih malas beribadah. Berhijab makin mendekatkanmu dengan-Nya. Semoga 10 kalimat di atas mampu meneguhkan hatimu yang saat ini tengah meragu. Teguhkan hatimu untuk istiqomah menutup aurat ya, girls!
Assalamu'alaikum. Jadi ada sebuah gambar seorang wanita memakai gamis dan kerudung hitam dan ada tulisan "Berhijab itu menutup aurat dari kepala sampai kaki, bukan menutup hati". Kurang lebih seperti itu tulisannya, maaf tepatnya saya sudah lupa. Karena kata-kata itu sangat ngejleb jadi masih saya ingat sampai sekarang, meskipun kalimat tepatnya tidak ingat lagi. Menurut pemahaman saya kalimat di slogan itu bermaksud memberi motivasi kepada para wanita yang saat ini masih ragu untuk berhijab. Salah satu alasan keraguan mungkin mereka merasa belum siap dan menganggap bahwa berhijab itu yang penting hatinya dulu yang ditutup. Setelah hatinya ditutup dibenahi dengan melakukan kebaikan, dll baru deh fisiknya yang ditutup/berhijab. Sementara slogan tersebut memberi pengertian bahwa berhijab itu adalah ibadah fisik yaitu menutup aurat dari kepala sampai kaki kecuali raut muka dan telapak tangan, sehingga tidak ada hubungannya dengan hati. Karena berhijab itu hukumnya wajib bagi kaum muslimah, dengan dasar beberapa ayat yang tertera di kitabullah Al Qur' QS. An-Nuur 31 “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang biasa nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke dadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau Saudara-saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara lelaki mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita islam, atau budak- budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan terhadap wanita atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung.”2. QS. Al-Ahzab 59. “Wahai Nabi, katakanlah kepada istri-istri, anak-anak perempuan dan istri-istri orang Mukmin, Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka.’ Yang demikian itu supaya mereka mudah dikenali, oleh sebab itu mereka tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha pengampun lagi Maha Penyayang.” Selain dua ayat tersebut diatas, tentunya masih banyak ayat lain yang menegaskan tentang kewajiban berhijab bagi kaum muslimah ya. Berhijrah menuju kebaikan memang tidak mudah, selalu saja ada kendala dan aral. Namun apabila niat kita sudah kuat in shaa Allah apa yang kita ikhtiarkan tersebut akan dimudahkan oleh Allah SWT. Seperti saya misalnya, saya mulai berhijab belum begitu lama yaitu sekitar pertengahan tahun 2007. Saat ini saya tidak akan bercerita apa alasan sampai akhirnya saya berhijab, karena saya pernah menceritakannya disini. Saya akan mengajak teman-teman untuk bernostalgia sebentar, seperti apa dan bagaimana ketika awal-awal saya berhijab. Banyak kejadian lucu ketika pertama kali saya mengenakan hijab 1. Saya sama sekali tidak mempersiapkan baju dan kerudung sebelumnya. Karena saat itu kesiapan hati saya sangat mendadak dan tiba-tiba. Ibaratnya siang saya masih maju mundur antara iya dan tidak, tiba-tiba malamnya langsung berniat kuat. Jadi pagi harinya, hari saya pertama berhijab, terkesan seadanya. Saya memakai baju lengan panjang warna merah yang selama itu jarang saya pakai, dan celana panjang hitam. Sementara kerudungnya mirip kerudung ciput yang tipis berwarna hitam dengan motif bunga-bunga merah. Kerudung berbahan kaos itu saya tarik kebelakang dan saya kaitkan bros, kemudian saya rapikan kerudung itu dibalik kerah baju atasan. Kerudungnya hanya sampai leher saja belum menutup dada Selain kerudung hitam dengan motif bunga merah, ada lagi kerudung dengan model sama tetapi berwarna coklat. Kedua kerudung itu sebenarnya milik ibu saya, karena ibu sering mengikuti pengajian di kampung dulu. Untuk hari-hari berikutnya, bisa ditebak ya, saya sering memakai kerudung ibu 2. Saya mulai membeli kerudung segi 4 yang harganya murah, kini kerudung itu lebih dikenal sebagai kerudung Paris. Saya bentuk segitiga kemudian saya pakai dengan bantuan peniti dan bros. Kendalanya adalah, ternyata saya tidak mahir memainkan peniti ini. Akibatnya, saya bisa menghabiskan waktu belasan menit hanya untuk mengaitkan peniti yang harus tertempel di kerudung di bawah leher. Sangat ribet dan menghabiskan waktu, terutama saat pagi menjelang berangkat kerja dan ketika membuka kerudung di kamar mandi di tempat kerja untuk mengambil wudhu saat akan shalat Dzuhur dan Asar. Jadi bisa dipastikan ketika saya masuk kamar mandi pasti akan lama sekali, hanya untuk mengutak-atik bros dan peniti Akhirnya saya berkesimpulan bahwa saya tidak cocok mengenakan kerudung model begini. Selanjutnya saya mulai membeli kerudung jenis instan berbahan kaos atau sejenisnya, dan saya sangat suka. Karena kerudung jenis ini sangat praktis, tinggal masukin ke kepala dan tidak butuh lagi bros atau peniti. Apalagi model kerudung instan saat ini sangat bervariasi dan cocok untuk dipakai bekerja dan acara resmi lainnya, jadi semakin mantap dan ogah beralih kelain hati 3. Kejadian lucu lainnya adalah, setiap saya berada dimanapun dan secara tidak sengaja bertemu kaca atau cermin, bawaannya mau ngaca terus. Bukan apa-apa, justru saya merasa sangat tidak percaya diri. Saya hanya ingin melihat meskipun sekilas Apakah kerudung saya miring? Atau adakah rambut yang keluar dari kerudung? Dan tangan saya juga sering sekali meraba kerudung untuk memastikan bahwa kerudung saya baik-baik saja Alhamdulillah semakin hari saya semakin mantap berhijab dan tidak menemui kendala berarti. Tidak ada kata ribet lagi, karena saat ini memakai kerudung buat saya hanya membutuhkan waktu beberapa detik saja. Maksimal dua sampai tiga menitlah, termasuk mengenakan ciput dan merapikan. Memang sih ya masalah itu kalah mau kita buat mudah akan mudah dan sebaliknya, kalau kita bikin ribet jadinya juga akan ribet Adakah teman-teman muslimah yang masih ragu-ragu untuk memulai berhijab? Saya ada nih tipsnya supaya kalian semakin mantap untuk segera berhijab. 5 Cara menghilangkan keraguan untuk berhijab pertama kali 1. Tanyakan pada diri sendiri apakah ada keinginan untuk berhijab. Jika jawabnya iya, meskipun dibelakangnya ada kata 'tapi bla bla bla', yakinlah bahwa itu adalah pintu hidayah. Jika jawabannya tidak bagaimana? Tanyakan sekali lagi, sekali lagi dan sekali lagi, sampai menemukan jawaban Ya, aku ingin berhijab. Karena pada dasarnya setiap manusia telah menandatangi kontrak sejak sebelum kita dilahirkan, untuk patuh dan menjalankan setiap perintah Allah, termasuk berhijab. Hanya saja setelah menjalani hidup di dunia kita menjadi lupa karena godaan dari syetan. 2. Perkuat niat tapi jangan lakukan sendirian. Lebih baik curhat kepada teman yang lebih faham tentang agama, pasti mereka akan mendukung dan akan memberikan ilmu tentang hal menutup aurat ini. Ingat satu hal, jangan bertanya pada orang yang salah atau niat baik kita akan berantakan. 3. Tekankan bahwa berhijab itu adalah kewajiban bagi setiap muslimah. Ia ada di beberapa ayat di Al Qur'an dan bagi setiap muslimah mengimani Al Qur'an adalah kewajiban. Diskusikan arti ayat-ayat ini kepada ahlinya atau kita bisa berselancar di internet untuk lebih memantapkan hati kita. Cari kisah-kisah tentang ayat-ayat ini untuk lebih memotivasi. Salah satu motivasi saya untuk berhijab adalah ketika mengetahui bagaimana reaksi para muslimah setelah Rasulullah memberitahu tentang kewajiban berhijab untuk pertama kali. Mereka langsung berlarian dan menyambar apa saja yang sekiranya bisa dipakai untuk menutup aurat. Suatu kepatuhan yang harus kita jadikan contoh. 4. Kita tidak boleh pilih-pilih teman, namun kita wajib pilah-pilah teman. Artinya pilihlah teman yang hanya akan membawa kepada kebaikan dunia akhirat. Jika ada indikasi seorang atau beberapa teman yang justru melemahkan niat baik kita untuk berhijab, tinggalkan mereka. Pilihlah teman-teman yang tepat, yang akan menguatkan dan bersedia membimbing kita kearah kebaikan. Namun meninggalkan teman yang melemahkan tadi bukan berarti kita menolak secara frontal ya. Kita bisa mulai dari sedikit-sedikit menjaga jarak dan mengurangi komunilkasi dengan mereka. Karena saat ini kita sedang butuh dukungan sementara mereka jelas-jelas tidak mendukung. Yang penting jangan putus komunikasi sama sekali, silaturahim tetap harus dijaga meskipun itu hanya say helo atau ucapan khusus Mengucapkan selamat Hari Raya, dan lain sebagainya. Kelak apabila kita sudah mulai berhijab dan sudah kuat ilmu tentang hal ini, kita bisa merangkul mereka kembali dan mengajak untuk berhijab pula 5. Hilangkan ungkapan-ungkapan konyol yang berpengaruh buruk dan hanya akan menunda niat baik kita, misalnya A. Yang penting hati dulu yang ditutup dan diperbaiki, nanti kalau hatinya sudah baik baru berhijab secara fisik. Ingat ya bahwa berhijab itu ibadah fisik yang hukumnya wajib. Lakukan saja, patuhi perintah Allah karena Allah maha mengetahui sementara kita tidak. B. Malu dikatakan orang Tingkah laku belum benar kok berhijab segala. Kan selama ini sukanya marah, ghibah dan sifat-sifat jelek lainnya. In shaa Allah setelah berhijab dengan niat memenuhi kewajiban karena Allah, pasti sifat-sifat jelek tadi otomatis akan berkurang sedikit demi sedikit dan akhirnya akan hilang sama sekali. Aamiin.. C. Merasa belum pantas karena ilmu agama belum banyak. Seorang muslimah yang pada akhirnya memutuskan untuk berhijab adalah seorang yang cerdas. Maka sifat cerdas tersebut akan memberikan ilmu pengetahuan yang lebih baik lagi. Pasti ia akan selalu bertanya untuk menambah ilmu agamanya. D. Bukan keturunan ulama/kyai dan bukan lulusan pesantren. Jadi mengapa harus berhijab? Ini pertanyaan bagus dan berikut ini adalah jawaban yang bagus pula. Bahwa Allah tidak menurunkan Al Qur'an untuk golongan tertentu saja melainkan kepada seluruh manusia di dunia. E. Takut kehilangan pekerjaan kalau berhijab. Percayalah bahwa melaksanakan perintah Allah tidak akan mendatangkan masalah. Kita hanya perlu melaksanakan dengan sepenuh iman, in shaa Allah semuanya akan baik-baik saja Ayuk hilangkan keraguan yang tidak beralasan dan mulailah berhijab. Langkah awal mungkin akan berat, kita hanya perlu sedikit aksi nekat dan semangat berhijrah. Nah demikianlah cerita saya tentang pengalaman berhijab pertama kali dan tips menghilangkan keraguan untuk mulai berhijab . Pasti teman-teman punya juga pengalaman berhijab pertama kali, atau punya tips lain yang belum saya tuliskan? Silahkan ceritakan di kolom komentar yaa.. ******** Tema tulisan ini adalah Tentang yang pertama. Tema yang sangat luas dan terkesan mudah ya, meskipun tidak bagi saya karena justru sempat kebingungan, hehe. Namun Alhamdulillah, tema ini menginspirasi saya untuk menuliskan pengalaman dan berbagi tips untuk menghilangkan keraguan bagi teman-teman yang ingin berhijab. Tema ini adalah hasil rembugan yang mendalam antara mbak Dini dan mbak Marita, duo blogger Gandjel Rel yang memenangkan Arisan Blog Gandjel Rel putaran akan kasih sedikiti bocoran kepada teman-teman tentang 2 GRes kece ini 1. Mbak Dini Rahmawati. Selain sebagai blogger, mbak Dini adalah seorang istri sekaligus ibu dari 3 orang anak, meskipun punya bisnis sampingan juga, hihi. Saat ini beliau dan keluarga tinggal di Temanggung, sebuah kota kecil yang sangat sejuk. Mbak Dini juga aktif mengikuti kegiatan-kegiatan yang diadakan komunitas dimana beliau menjadi anggotanya. Misalnya komunitas kami, Gandjel Rel atau komunitas yang bersifat sastra dan puisi. Karena beliau sangat mencintai puisi, bahkan sudah ada beberapa Antologi puisi yang ditulis oleh mbak Dini. Keren nggak sih? Iya dong! Header blig mbak Dini. Pengen deh kapan-kapan bisa bertemu dengan beliau, karena dari beberapa postingan saya bisa melihat beberapa foto wajah ayu dan ramah. Pasti mbak Dini orangnya grapyak lan semanak Blog mbak Dini termasuk berniche Lifestyle, yang berisi tentang kegiatan beliau sehari-hari. Dari kegiatan kuliner, traveling, hobi, keluarga dan lain sebagainya. Karena saya tidak bisa mengungkap semua hal tentang mbak Dini disini, mending teman-teman langsung kepoin aja blog beliau Ini Blogku, yaa 2. Mbak Marita Ningtyas. Seingat saya kami pernah bertemu satu kali pada acara kopdar komunitas Gandjel Rel. Mbak Marita selain sebagai blogger, freelance content writer, juga ibu dari sepasang anak yang manis dan lucu. Saat ini tinggal di kota Semarang bersama keluarga kecilnya. Beliau sering juga memenangkan berbagai lomba blog. Saya suka dengan gaya tulisan mbak Marita yang agak kesastra-sastraan gitu, sehingga enak dibaca. Apalagi kalau nulisnya tentang ibu, wah saya jadi baper seketika dan termehek-mehek Header blog mbak Marita. Mbak Marita juga aktif bergabung dengan beberapa komunitas yang berhubungan dengan tulis menulis di kota Semarang, dan termasuk blogger yang rajin mengikuti kopdar juga. Blog beliau berniche Lifestyle dan Parenting. Ada banyak kegiatan beliau yang dituliskan di blog. Antara lain tentang keluarga, hobi, kuliner, traveling, komunitas dan lain-lain. Untuk lebih detilnya, teman-teman bisa langsung meluncur ke blog mbak Marita di Marita's Palace Wassalamu'alaikum. Jangan takut dan ragu untuk melangkah, bila Anda sudah punya niat baik, itu sudah dicatat oleh Malaikat. Maka ketika ada keinginan untuk berjilbab, lakukanlah segera, walaupun banyak kontra dari orang-orang sekitar. Orang-orang sekitar yang mungkin tidak setuju atau mengolok Anda nantinya di akhirat tidak akan mengurus amal Anda. Amal kita untuk diri kita []– Hijab atau kerudung merupakan pakaian yang digunakan untuk menutup kepala seorang wanita. Hijab sangat identik dengan pakaian yang dikenakan oleh muslimah. Hijab sebenarnya sudah ada sejak lama, sebelum menjadi tren seperti sekarang ini. Hijab tidak hanya untuk menutupi aurat saja, tetapi juga untuk melindungi harkat dan martabat seorang wanita. Di dalam Islam sendiri, harga diri seorang wanita muslimah mahal harganya. Oleh karena itu sudah kewajiban seorang muslimah untuk menjaga dan melindungi dirinya. Perumpamaan menutup aurat dan tidak menutup aurat itu bagaikan dua buah permen yang sudah dibuka bungkusnya dan yang tidak dibuka bungkusnya. Permen yang sudah dibuka bungkusnya akan cepat kotor, dikerumuni semut bahkan lalat. Sedangkan permen yang tidak dibuka bungkusnya makan akan tetap bersih, bahkan semut dan lalat pun enggan untuk mendekatinya. Maksud dari perumpamaan tersebut ialah seseorang yang tidak mengenakan hijab ibarat permen yang sudah dibuka bungkusnya, ia cepat kotor bahkan menjadi bahan bullyan para lelaki. Sedangkan yang mengenakan hijab seperti permen yang tidak dibuka bungkusnya, ia tetap bersih, bahkan orang-orang yang ingin mendekatinya akan berpikir berkali-kali. Di dalam Al-Qur’an Allah Swt. berfirman yang artinya “ Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin “Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya keseluruh tubuh mereka”. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” Al-Ahzab 59. Ayat tersebut menjelaskan bahwa Rasulullah Saw. diperintahkan untuk menyampaikan kepada perempuan-perempuan mukmin untuk mengulurkan hijabnya. Hal tersebut dimaksudkan agar dikenali dan membedakan dengan perempuan bukan muslim. Hikmah lainnya adalah perempuan yang mengenakan hijab tidak mudah diganggu oleh sembarang orang. Tidak hanya itu, tapi juga Pertama. Muslimah yang menegenakan hijab akan termotivasi untuk selalu menuntut ilmu serta mengamalkannya. Hal tersebut karena menjadi tolak ukur kebaikan dan kesuksesannya. Dengan demikian akan memicu muslimah tersebut untuk selalu berbuat baik dan meraih prestasi sebaik-baiknya. Kedua. Dengan menggunakan hijab, rambut seorang muslimah akan terhindar dari sengatan matahari dan polusi yang mengakibatkan kekusaman. Hal ini pula yang membantu menyehatkan rambut seorang muslimah. Ketiga. Terhindar dari kanker melanoma. Penyakit ini terjadi karena sel-sel pigmen kulit berkembang secara tidak normal. Sebagian orang mengatakan bahwa kanker melanoma terjadi dikarenakan kulit yang terlalu sering terpapar sinat ultraviolet UV. Menurut data WHO sekitar kasus melanoma muncul setiap tahunnya diseluruh dunia. Bahkan diperkirakan akan terus meningkat karena lapisan ozon setiap tahunnya semakin menipis. Keempat. Terjaga dari pandangan laki-laki nakal, sehingga laki-laki tersebut enggan dan malu mengganggu perempuan yang menjaga auratnya. Kelima. Jika seorang muslimah mengenakan hijab maka mereka akan mengetahui dan membedakan perilaku mana yang harus ia lakukan serta perilaku mana yang ia harus hindari sehingga akan terjaga kehormatannya. Demikan ulasan tentang pentingnya mengenakan hijab. Semoga dengan artikel ini kita senantiasa melaksanakan perintah-perintah Allah Swt. yang terdapat dalam Al-Qur’an dan yang sudah menjalankan selalu istiqamah dalam menjalankannya. Siska/Fana
TIPSBAGI YANG INGIN BERJILBAB TAPI BELUM MANTAP Bismillahir-Rahmaanir-Rahim # Jangan takut dan ragu untuk melangkah, bila Anda sudah punya niat baik, itu sudah dicatat oleh Malaikat. Maka ketika
Hanin Dhiya berhijab. Foto instagram hanindhiyaatys Jakarta - Penyanyi Hanin Dhiya Citaningtyas kini memutuskan untuk memakai hijab. Runner-up ajang pencarian bakar Rising Star Indonesia itu mengaku mulai berhijab sejak pertengahan Ramadhan berbincang dengan Hanin tentang keputusannya yang mantap berhijab. Hanin Dhiya mengungkapkan niatnya ingin berhijab sebenarnya sudah lama ada."Yang buat aku yakin untuk berhijab sih nggak lebih karena hijab adalah kewajiban untuk wanita muslim. Niatnya sih udah lama sebenarnya, tapi entah kenapa waktu pertengahan bulan Ramadhan itu aku nggak mau menunda lagi. Aku takut juga kalau ditunda lagi malah nanti nggak jadi menjalankan kewajiban yang sudah semestinya," ungkap Hanin kepada Wolipop, Kamis 16/7/2020. Seperti wanita pada umumnya yang baru memutuskan untuk berhijab, Hanin pun sempat merasa tidak nyaman dan belum menemukan gaya yang pas untuk dipakai. Dia juga merasa bentuk wajahnya jadi aneh setelah Dhiya Foto instagram hanindhiyaatys"Waktu awal-awal rutin mengenakan hijab, ya pastinya ada rasa risih dan ribet. Karena biasanya nggak pernah ada yang menutup kepala aku. Terus sempat ngerasa bentuk wajah jadi aneh juga karena belum menemukan style yang pas di aku. Tapi alhamdulillah makin ke sini, makin sering cari tahu ini itu tentang hijab jadi terbiasa," kata pelantun lagu Pupus itu, Hanin Dhiya yang pernah mewakili Indonesia di ajang ABU TV Song Festival 2019 di Tokyo, Jepang itu juga sempat merasa cemas karena penampilannya berhijab. Dia merasa dirinya tidak secantik wanita berhijab lainnya."Insecure sih pasti. Malah sampai sekarang pun masih suka insecure. Ngeliat orang lain kok cantik banget pake hijab, sedangkan aku ngerasanya nggak cantik dan malah aneh. Tapi aku berusaha meredam itu semua sih, baliknya lagi kan udah kewajiban ya jadi harus dijalanin. Berusaha ikhlas dan tetap bersyukur udah dikasih kesempurnaan sama Tuhan," ucap Hanin yang populer di YouTube dengan subscriber lebih dari 3,7 juta mengenakan hijab pun sempat membuat keluarga dan kerabat terdekatnya merasa takjub atas perubahan Hanin Dhiya. Mereka kaget karena Hanin mengubah penampilan secara tiba-tiba."Orangtua aku sebenarnya bisa dibilang agak kaget, karena aku kelihatan mendadak banget buat keputusan ini. Walaupun jauh sebelumnya memang aku sudah mempertimbangkan sendiri. Karena, seingat aku sih waktu itu, malamnya aku bilang mau berhijab. Lalu, besok paginya aku bener-bener langsung pakai. Walaupun orangtua aku sudah tahu keinginan aku untuk berhijab sejak lama, tapi nggak nyangka aja bakalan secepat ini aku memutuskan berhijab. Begitu juga respon teman-teman dekat, sama kaget, karena mendadak banget. Tapi alhamdulillah semua support keputusan aku ini," tutur Hanin yang suka meng-cover lagu penyanyi terkenal Amdan dan Hanin Dhiya Foto Aizat Amdan dan Hanin DhiyaSebagai hijabers baru, penyanyi berusia 19 tahun ini pun menjajal berbagai gaya hijab. Mulai dari hijab segiempat hingga pashmina dicobanya. Dan akhirnya Hanin menemukan rasa nyaman saat mengenakan hijab pashmina."Aku lebih suka pakai pashmina. Karena, wajah aku jadi terlihat oval dan nggak bulet banget kalau pake pashmina," ujar Hanin seraya tertawa. Hanin sendiri sudah mengunggah beberapa foto dirinya memakai hijab pashmina ke akun Instagram hanindhiyaatysProfil Hanin DhiyaHanin Dhiya yang piawai bermain piano ini mencari inspirasi gaya hijab lewat Pinterest dan referensi gaya yang simpel dan casual. Sebagai wanita yang baru berhijab dia pun menemui kesulitan memakai jarum yang sudah memiliki album perdana bertajuk 'Cerita Hanin Dhiya' itu pun memberikan pesan bagi wanita yang ingin berhijrah dan menggunakan hijab. Menurutnya jika sudah yakin jangan ditunda untuk mengenakan hijab."Untuk yang masih ragu, banyak-banyak berdoa aja minta sama Allah buat dimantapkan hatinya untuk menjalankan niat baik. Soalnya, kalau urusan berhijab walaupun ini memang kewajiban tapi realitanya juga butuh keyakinan dan keikhlasan dari hati kita masing-masing buat menjalankannya. Susah juga kalau dipaksa. Banyakin berdoa aja, terus yakin deh kalau berhijab itu nggak akan buat kita jadi terhambat melakukan apa pun. Kalau niatnya baik, pasti bakalan dikasih kelancaran juga kok. Tergantung kitanya aja pinter-pinter mengatur strategi. Sama satu lagi, kalau sekiranya udah yakin jangan ditunda ya!" ujar penyanyi Biar Waktu Hapus Sedihku itu.[GambasInstagram]Putri dari pasangan Ian Yuliantara dan Cicih Sunarsih ini sangat tertarik dengan musik semenjak kecil. Sebelum memulai karier di Rising Star Indonesia, Hanin Dhiya sudah banyak memenangkan kompetisi bernyanyi. Salah satunya ketika ia pertama kalinya tampil dalam Segmen Semprul Management di acara musik Inbox SCTV pada Januari 2014. Saat itu, Hanin membawakan lagu dari Destiny's Child berjudul "Stand Up for Love".Karier Hanin Dhiya menanjak ketika lolos sebagai finalis dalam ajang Rising Star Indonesia yang ditayangkan stasiun televisi RCTI. Pada babak live audition kedua, ia membawakan lagu dari Celine Dion Surrender. Hasilnya, ia meraih 90% suara dan lolos ke babak akhir kompetisi Rising Star Indonesia, Hanin Dhiya berhasil keluar sebagai Runner Up sekaligus membawa single pertamanya yang berjudul Yang Terbaik. Single tersebut pertama kali dibawakan Hanin pada grand final Rising Star Indonesia. Melalui single tersebut Hanin semakin dikenal dan semakin memiliki banyak fans yang dinamai lama ini, Hanin Dhiya mengeluarkan single kolaborasinya bersama penyanyi asal Malaysia, Aziat Amdan yang berjudul 'Ku Mau'. Lagu tersebut dirilisnya sebelum lockdown di tengah terus dan semakin istiqomah ya Hanin! Simak Video "Ini Penampilan Putri Ariani Nyanyi di Istana" [GambasVideo 20detik] gaf/eny . 315 308 20 31 119 290 198 297